Archive for the ‘Sosiologi’ Category

Cara terbaik untuk mendefinisikan sosiologi adalah dari segi wawasannya tentang kenyataan sosial. Wawasan sosiologis ini adalah wujud pemahaman pengetahuan sosiologi terhadap kenyataan sosial. (lebih…)

PRILAKU MENYIMPANG

1. Definisi Perilaku Menyimpang
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia perilaku menyimpang diartikan sebagai tingkah laku, perbuatan, atau tanggapan seseorang terhadap lingkungan yang bertentangan dengan norma-norma dan hukum yang ada di dalam masyarakat. (lebih…)

A. Pengertian Sosialisasi
Manusia berbeda dari binatang. Perilaku pada binatang dikendalikan oleh instink/naluri yang merupakan bawaan sejak awal kehidupannya. Binatang tidak menentukan apa yang harus dimakannya, karena hal itu sudah diatur olehnaluri. Binatang dapat hidup dan melakukan hubungan berdasarkan nalurinya. Manusia merupakan mahluk tidak berdaya kalau hanya mengandalkan nalurinya. Naluri manusia tidak selengkap dan sekuat pada binatang. Untuk mengisi kekosongan dalam kehidupannya manusia mengembangkan kebudayaan. (lebih…)

A. Pengertian

Kata Interaksi berasal dari kata ”inter” yang artinya ”antar ” dan ”aksi ” yang artinya tindakan. Interaksi berarti antar-tindakan. Kata sosial berasal dari ”socious” yang artinya teman/kawan, yaitu hubungan antar-manusia. (lebih…)

A. Pengertian Nilai dan Norma

Pengertian dari….
a. Nilai adalah kumpulan sikap dan perasaan-perasaan yang diwujudkan melalui perilaku yang mempengaruhi perilaku sosial orang yang memiliki nilai tersebut. (lebih…)

Pengertian Nilai Sosial

Satu bagian penting dari kebudayaan atau suatu masyarakat adalah nilai sosial. Suatu tindakan dianggap sah, dalam arti secara moral diterima, kalau tindakan tersebut harmonis dengan nilai-nilai yang disepakati dan dijunjung tinggi oleh masyarakat di mana tindakan tersebut dilakukan.  (lebih…)

Definisi Sosiologi

a. Berdasarkan etimologi (kebahasaan/asal kata)

Secara kebahasaan nama sosiologi berasal dari kata socious, yang artinya ”kawan” atau ”teman” dan logos, yang artinya ”kata”, ”berbicara”, atau ”ilmu”. Sosiologi berarti berbicara atau ilmu tentang kawan. (lebih…)

A. Ilmu dan Metodologi Sosiologi.

1. Pengertian Sosiologi.
                Suatu teori merupakan suatu pengaturan fakta berdasarkan cara-cara dan mekanisme tertentu. Fakta meruapakan sesuatu yang dapat diamati dan dapat diuji secara empiris. Sosiologi berasal dari kata socius (Latin) yang berarti teman atau kawan dan logos (Yunani) yang berarti ilmu. Jadi sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajarihubungan antara teman dan teman, seseorang dengan seseorang, seseorang dengan golongan , maupun antara golongan dengan golongan. (lebih…)

69. Mata Pelajaran Sosiologi untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)

A.  Latar Belakang

Sosiologi ditinjau dari sifatnya digolongkan sebagai  ilmu pengetahuan murni (pure science)  bukan ilmu pengetahuan terapan (applied science). Sosiologi dimaksudkan untuk memberikan kompetensi kepada peserta didik dalam memahami konsep-konsep sosiologi seperti sosialisasi, kelompok sosial, struktur sosial, lembaga sosial, perubahan sosial, dan konflik sampai pada terciptanya integrasi sosial. Sosiologi  mempunyai dua pengertian dasar yaitu sebagai ilmu dan sebagai metode. Sebagai ilmu, sosiologi merupakan kumpulan pengetahuan tentang masyarakat dan kebudayaan yang disusun secara sistematis berdasarkan analisis berpikir logis. Sebagai metode, sosiologi  adalah  cara berpikir untuk mengungkapkan realitas sosial yang ada dalam masyarakat dengan prosedur dan teori yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Dalam kedudukannya sebagai sebuah disiplin ilmu sosial yang sudah relatif lama berkembang di lingkungan akademika, secara teoretis sosiologi memiliki posisi strategis dalam membahas dan mempelajari masalah-masalah sosial-politik dan budaya yang berkembang di masyarakat dan selalu siap dengan pemikiran kritis dan alternatif menjawab tantangan yang ada. Melihat masa depan masyarakat kita, sosiologi dituntut untuk tanggap terhadap isu globalisasi yang di dalamnya mencakup demokratisasi, desentralisasi dan otonomi, penegakan HAM, good governance (tata kelola pemerintahan yang baik), emansipasi, kerukunan hidup bermasyarakat, dan masyarakat yang demokratis.

Pembelajaran sosiologi  dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan pemahaman fenomena kehidupan sehari-hari.  Materi pelajaran mencakup konsep-konsep dasar, pendekatan, metode, dan teknik analisis dalam pengkajian berbagai fenomena dan permasalahan yang ditemui dalam kehidupan nyata di masyarakat.  Mata pelajaran Sosiologi diberikan pada tingkat pendidikan dasar sebagai bagian integral dari IPS, sedangkan pada tingkat pendidikan menengah diberikan sebagai mata pelajaran tersendiri.

B.  Tujuan

Mata pelajaran sosiologi bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

1.      Memahami konsep-konsep sosiologi seperti sosialisasi, kelompok sosial, struktur sosial,  lembaga sosial, perubahan sosial, dan konflik sampai dengan terciptanya integrasi sosial

2.      Memahami berbagai peran sosial dalam kehidupan bermasyarakat

3.      Menumbuhkan sikap, kesadaran dan kepedulian sosial dalam kehidupan bermasyarakat.

C.  Ruang Lingkup

Ruang lingkup mata pelajaran Sosiologi meliputi aspek-aspek sebagai berikut.

1.      Struktur sosial

2.      Proses sosial

3.      Perubahan sosial

4.      Tipe-tipe lembaga sosial.

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

 

Kelas  X,  Semester 1

 

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

1. Memahami perilaku keteraturan hidup sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat 1.1 Menjelaskan fungsi  sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji hubungan masyarakat dan lingkungan1.2 Mendeskripsikan nilai dan norma yang   berlaku dalam masyarakat1.3 Mendeskripsikan proses interaksi sosial sebagai dasar pengembangan pola keteraturan dan dinamika kehidupan sosial

Kelas X,  Semester 2

 

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

2. Menerapkan nilai dan norma dalam proses pengembangan  kepribadian  2.1 Menjelaskan sosialisasi sebagai proses dalam pembentukan kepribadian2.2 Mendeskripsikan terjadinya perilaku menyimpang dan sikap-sikap anti sosial2.3 Menerapkan pengetahuan sosiologi dalam kehidupan bermasyarakat

 

 

 

 

 

 

Kelas XI, Semester 1

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

1. Memahami struktur sosial serta berbagai faktor penyebab konflik dan mobilitas sosial 1.1 Mendeskripsikan bentuk-bentuk struktur sosial dalam fenomena kehidupan1.2 Menganalisis faktor penyebab konflik sosial dalam masyarakat1.3 Menganalisis hubungan antara struktur sosial dengan mobilitas sosial

Kelas XI,  Semester 2

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

2.   Menganalisis kelompok sosial dalam masyarakat multikultural 2.1 Mendeskripsikan berbagai kelompok sosial dalam masyarakat multikultural2.2 Menganalisis perkembangan kelompok sosial dalam masyarakat multikultural2.3 Menganalisis keanekaragaman kelompok sosial dalam masyarakat multikultural


Kelas XII,  Semester 1

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

1. Memahami dampak perubahan  sosial 1.1 Menjelaskan proses perubahan sosial di masyarakat1.2 Menganalisis dampak perubahan sosial terhadap kehidupan masyarakat
2. Memahami lembaga sosial 2.1 Menjelaskan hakikat lembaga sosial2.2 Mengklasifikasikan tipe-tipe lembaga sosial2.3 Mendeskripsikan peran dan fungsi lembaga sosial

 

 

Kelas XII, Semester 2

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

3. Mempraktikkan metode penelitian sosial 3.1 Merancang metode penelitian sosial  secara sederhana3.2 Melakukan penelitian sosial secara sederhana3.3 Mengkomunikasikan hasil penelitian sosial secara sederhana

 

 

E. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

Pendidikan adalah suatu institusi pengkonservasian yang berupaya menjembatani dan memelihara warisan budaya suatu masyarakat. (lebih…)